Hore !! Rubah Skema Seleksi GGD, Kemendikbud Data 19.000 Guru Honorer Untuk Diberi Kesempatan Menjadi GGD !


OperatorZamanNow.Com - Selamat siang sahabat situs berbagi. Kabar gembira bagi bapak dan ibu guru honorer yang ingin menjadi PNS melalui jalur Guru Garis Depan. Buntut dari penolakan GGD di daerah, Pemerintah siap mengubah skema perekrutan Guru Garis Depan (GGD). Pengubahan dengan memperluas jangkauan perekrutan sehingga semua guru bersertifikasi di daerah terluar, terluar, dan terdepan (3T) dapat berpartisipasi.



"Arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adalah calon GGD ke depannya tidak harus dari program Sarjana Mendidik di Daerah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (SM3T)," ujar Sesditjen Guru dan Tenaga Keguruan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nurzaman kepada HARIAN NASIONAL, Kamis (12/10).



Dia menjelaskan, Kemendikbud sedang mendata guru honorer di daerah 3T yang bersertifikasi. Mereka diusulkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (Kemenpan RB). Statusnya kemungkinan dinaikkan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.



Kemendikbud, lanjut Nurzaman, mendata sekitar 19.000 guru bersertifikat di daerah 3T. Namun, beberapa dari mereka sudah 34 tahun. Oleh karena itu, harus penyaringan lebih lanjut. Sebab, batas usia menjadi ASN adalah 35 tahun.



Nurzaman mengatakan, tercatat sekitar 2.000 guru di bawah 30 tahun. Mereka akan diberikan kesempatan menjadi GGD. Namun, menurut dia, pengangkatan tetap harus memenuhi aturan Undang-Undang ASN.



"Mereka tetap harus mengikuti ujian. Semua diproses Kemenpan RB dan BKN," katanya.



Guru bersertifikasi, lanjut Nurzaman, tidak semuanya berniat menjadi GGD. Selain faktor sudah menemukan pekerjaan laik, beberapa juga terkendala izin keluarga. Hal ini juga menjadi pertimbangan memperluas skema perekrutan.



Sebelumnya, mahasiswa Kabupaten Sintang menolak kehadiran GGD di Wilayah Sintang, Kalimantan Barat. Penolakan dipicu syarat penerimaan GGD yang dinilai mengakibatkan banyak sarjana daerah tidak bisa ikut perekrutan GGD.



Syarat rekrutmen GGD antara lain mengikuti mengikuti program pendidikan profesi guru dan lulusan dari akreditasi kampus minimal B. Syarat ini dinilai menjegal peluang banyak mahasiswa Kabupaten Sintang.



"Kami meminta para GGD yang bertugas, pulang ke tempat asalnya. Cabut peraturan menteri tentang program GGD karena tidak melibatkan putra-putri daerah," kata perwakilan aksi mahasiswa Sintang Endi Dakosta seperti dikutip Antara.



Perwakilan Masyarakat Peduli Perbatasan Andreas Nikodemus menilai, ada guru honorer sudah mengabdi 12 tahun di perbatasan dengan bayaran Rp 400 ribu, kemudian dihadirkan GGD tiga orang dengan gaji Rp 8 juta.



Menurut dia, program itu tak berperikemanusiaan dan tidak beradab. "Kalau kampus daerah tidak laik, jangan diberikan izin operasional agar anak-anak daerah tidak sekolah di sini," ujarnya.


Demikian informasi ini kami bagikan.Semoga bapak dan ibu guru honorer yang telah lama mengabdi dapat diberikan kesempatan untuk menjadi PNS melalui jalur Guru Garis Depan(GGD). Kabarnya tahun depan pemerintah akan merekrut 17 ribu GGD.

0 Response to "Hore !! Rubah Skema Seleksi GGD, Kemendikbud Data 19.000 Guru Honorer Untuk Diberi Kesempatan Menjadi GGD !"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel